Mau Belanja Buku Murah??


Masukkan Code ini K1-9D2F96-3
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Minggu, April 05, 2009

Apakah Recycle Code itu??

Dalam pengelolaan limbah dikenal dengan istilah 3R, yaitu Reduce/mengurangi, Reuse/menggunakan kembali, dan Recycle/daur ulang. Recycle atau daur ulang adalah proses pengelolaan sampah padat yang terdiri atas pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai.

Kalian pasti (atau mungkin juga belum ^ ^!) pernah melihat kode-kode atau gambar-gambar seperti dibawah ini. Jika belum pernah melihatnya, coba balikkan botol air mineral kalian (awas tumpah yah ^.^!) disana akan terlihat salah satu dari kode/gambar dibawah ini.

Gmbr 1: Kode-kode daur ulang/recycle code

Kode-kode tersebut diperkenalkan oleh SPI (The Society of the Plastics Industry, Inc.) pada tahun 1988. Kode atau gambar itu disebut sebagai Resin Identification Code oleh SPI. Sistem ini diperkenalkan untuk membuat pemisahan dari banyaknya jenis resin plastik agar memudahkan proses daur ulang diseluruh negara.

Adapun maksud dari kode-kode tersebut adalah sbb:

1. Polyethylene Terephthalate (PET, PETE). PET umumnya digunakan dalam botol minuman ringan dan produk konsumen yang menggunakan bahan suntikan. PET lebih dikenal dengan istilah Polyester. Produk yang menggunakan bahan ini dianjurkan untuk hanya sekali pakai saja. Jadi buanglah botol-botol plastik kalian yang sudah lama atau sudah kusam.
Contoh kemasan yang termasuk dalam PET adalah plastik minuman ringan, air, minuman olahraga, bir, obat kumur, botol saus tomat, Selai kacang, agar-agar/jelly.
Contoh produk daur ulangnya adalah fiber, pakaian, kertas makanan minuman, koper

Gmbr 2: contoh kode PET

2. High Density Polyethylene (HDPE). HDPE digunakan untuk membuat botol susu, jus, air dan produk-produk laundry. HDPE baik karena memiliki daya tahan kimia, banyak digunakan untuk kemasan rumah tangga dan industri kimia seperti deterjen dan pemutih. Biasa terlihat di kemasan yang berwarna putih susu. Produk yang menggunakan bahan ini juga biasanya hanya untuk sekali pakai saja.
Contoh kemasan yang termasuk dalam HDPE adalah susu, air, jus, kosmetik, shampoo, deterjen pencuci piring dan botol, yogurt dan tempat mentega, kotak sereal, kantong sampah.
Contoh produk daur ulangnya adalah cairan deterjen, shampo, konditioner dan botol minyak motor, pipa, ember, pot bunga, plastik kayu, lantai keramik, meja piknik, pagar.

Gmbr 3: contoh kode HDPE

3. Vinyl (Polyvinyl Chloride/PVC atau Vinyl/V). Selain fisik yang stabil, PVC memiliki daya tahan kimia yang sangat baik, tahan terhadap cuaca dan karakteristik arus listrik yang stabil. Biasa ditemukan pada plastik pembungkus/wrap. PVC berpotensi berbahaya bagi organ dalam seperti ginjal dan hati.
Contoh kemasan yang termasuk dalam PVC adalah kemasan makanan, sistem pipa-pipa medis, isolasi kawat dan kabel, produk konstruksi seperti pipa, perabotan, papan, lantai keramik, karpet dan bingkai jendela.
Contoh produk daur ulangnya adalah dus kemasan, loose-leaf binder, hiasan, lantai keramik dan tikar, nampan, kotak listrik, kabel.

Gmbr 4: contoh kode PVC

4. Low Density Polyethylene (LDPE). LDPE digunakan dalam aplikasi kawat dan kabel sehingga tidak populer untuk digunakan pada aplikasi di mana panas tinggi diperlukan. Biasa ditemukan pada plastik yang lembek.
Contoh kemasan yang termasuk dalam LDPE adalah pembersih kering/dry cleaning, kemasan roti dan makanan beku, botol yg mudah ditekan misalnya botol madu, botol saus.
Contoh produk daur ulangnya adalah amplop, ubin lantai, mebel, kompos, hiasan, tong sampah, potongan kayu.

Gmbr 5: contoh kode LDPE

5. Polypropylene (PP). Polypropylene memiliki daya tahan kimia baik, yang kuat, dan memiliki titik lebur yang tinggi sehingga bagus untuk mengisi cairan panas. Biasa ditemukan pada botol susu buat bayi.
Contoh kemasan yang termasuk dalam PP adalah botol saus tomat, yogurt dan mentega, botol obat.
Contoh produk daur ulangnya adalah kabel baterai, sapu dan sikat, penghancur es, rak sepeda, palet, kain sprai, nampan.

Gmbr 6: contoh kode PP

6. Polystyrene (PS). Polystyrene adalah plastik fleksibel yang dapat mengeras atau berbentuk foam. Biasa ditemukan pada tempat makan yang terbuat dari styrofoam dan tempat minum yang sekali pakai. Polystyrene dapat berbahaya bagi otak dan sistem syaraf bila terkontaminasi ke dalam makanan dan minuman.
Contoh kemasan yang termasuk dalam PS adalah plastik Compact Disc, makanan, nampan daging, karton buat telur, botol aspirin, cangkir, piring, alat makan.
Contoh produk daur ulangnya adalah termometer, ceklikan piring, karton buat telur, ventilasi, meja nampan, penggaris, pelat frame, kemasan foam, piring dari foam, cangkir.

Gmbr 7: contoh kode PS

7. Other atau biasanya Polycarbonate/PC. Penggunaan kode ini menunjukkan bahwa paket tersebut dibuat dengan resin selain dari enam yang tercantum di atas, atau dibuat dari lebih dari satu resin yang tercantum di atas, dan digunakan dengan berbagai lapisan kombinasi.
Contoh kemasan yang termasuk dalam Other adalah tempat makanan dan minuman olah raga.
Contoh produk daur ulangnya adalah botol, plastik kayu.

Gmbr 8: contoh kode Other

Itulah beberapa kode-kode recycle yang bisa kalian temukan disekitar kita. Sebenarnya masih banyak produk-produk plastik yang tidak mencantumkan kode recyclenya. Jika kalian ragu untuk memakainya lebih baik jangan karena kesehatan kita yang lebih diutamakan.

Jadi pilihlah produk-produk daur ulang yang tidak berbahaya buat kalian ^.^v

2 komentar:

Boku no Blog mengatakan...

Bagus artikelnya untuk kita saat ini yang harus memelihara bumi kita dan lingkungan kita...
Kunjugi Blogku juga ya...

Anonim mengatakan...

tolong deskripsikan yang termasuk dalam sampah policarbonat yah.. THx
gabby_fransisca@yahoo.com

Posting Komentar

 
Great HTML Templates from easytemplates.com.